Thursday 12 February 2015

Cyborg Cockroaches to the Rescue


Kecoa, baru mendengar namanya saja sudah membuat banyak orang geli. tapi jangan salah hewan yang diangaap menjijikan bagi sebaian oran ini menjadi inpirasi para ilmuan untuk mengembangkan robot penyelamat.
Alper Bozkurt dan timnya di North Carolina State University di Raleigh menciptakan "Kecoak Cyborg".Kecoak yang telah dikembangkan dengan menambahkan dua jenis audio sensing yang diikat ke kecoak Madagaskar. Audio sensing ini memiliki mikrofon dengan resolusi tinggi yang dapat mengidentifikasi  sumber suara cukup akurat. Selain itu, audio sensing lainnya memiliki array tiga mikrofon dengan posisi tepat pada sumber yang menggunakan informasi amplitudo masing-masing mikrofon.

Ternyata pengembangan kecoak seperti ini bukanlah hal baru. Bozkurt dan timnya telah bekerja sama selama 5 tahun terakhir. Tahun lalu untuk pertama kalinya royek Kickstarter yang membuat "RoboRoaches" yang tersedia secara komersial. Namun proyek kecoak cyborg Bozkurt ini berorientasi pada keadaan sebenarnya dilapangan dengan aplikasi yang lebih praktis. Harapannya kecoak cyborg dapat digunakan untuk menemukan korban bencana, misalnya orang terkubur di bawah reruntuhan pasca gempa bumi.

Tahap selanjutnya dari penelitian Bozkurt adalah untuk mengambil serangga keluar dari lab. Meskipun tidak ke medan serumit tumpukan padat puing. Setelah fase lab selesai, tim berencana untuk menggunakan kecoak cyborg yang dilengkapi dengan counter Geiger untuk mencari kebocoran di pembangkit listrik tenaga nuklir. Kecoak cyborg dilengkapi dengan sejumlah aplikasi untuk bisa mendapatkan sensor serangga cyborg ke lapangan untuk mengumpulkan informasi yang berguna. Dalam 5 atau 6 tahun kedepan, Bozkurt dan timnya ingin proyek ini siap digunakan sepenuhnya utnuk reruntuhan.


Unknown Web Developer

No comments:

Post a Comment